Apa yang kamu butuhkan?
1. Kawat terisolasi
2. Tabung dari kardus, 1 buah
3. Gunting, 1 buah
4. Mikroamperemeter, 1 buah /Galvanometer
5. Magnet batang, 1 buah
Bahannya mudah dicari kok! mungkin yang agak sulit dicari adalah bahan no. 4.. hehehe..
Untuk yang belum punya bisa pinjem atau nyewa atau apalah.. yang penting dapet ( Tapi, gak boleh nyolong. Ahihihihih....)
Biasanya, untuk yang masih bersekolah, bisa mendapatkannya disekolahan kalian..
Lalu, Apa yang Harus kamu lakukan?
1. Buatlah kumparan sekitar 50 lilitan dengan cara melilitkan kawat pada tabung kardus. Sisakan kawat 15cm dari ujung-ujung kumparan.
2. Kupaslah 2 cm dari ujung-ujung kawat tersebut.
3. Hubungkan ujung-ujung kawat dengan mikro-amperemeter, seperti diperlihatkan pada gambar dibawah ini. Amati penunjukan jarum pada meter!
4. Dengan tetap mengawasi meter, masukkan satu ujung magnet batang ke dalam kumparan. Perhatikan nilai yang terbaca pada mikroamperemeter. Catatlah hasil pengukuran pada buku catatanmu!
5. Kemudian tarik keluar dari kumparan. Perhatikan nilai yang terbaca pada mikroamperemeter. Catatlah hasil pengukuranmu pada buku catatanmu!
6. Ulangi prosedur 4 dan 5 dengan gerakan yang lebih cepat.
Untuk Lebih Jelasnya Perhatikan Video Berikut ini!
Nah…Sobat… saya akan menjelaskan tentang percobaanmu.
Kemagnetan dan kelistrikan merupakan dua gejala alam yang prosesnya dapat dibolak-balik. Ketika H.C.Oersted membuktikan bahwa di sekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnet (artinya listrik menimbulkan magnet), para ilmuwan mulai berpikir keterkaitan antara kelistrikan dan kemagnetan. Tahun 1821 Michael Faraday membuktikan bahwa perubahan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik (artinya magnet menimbulkan listrik) melalui eksperimen yang sangat sederhana. Sebuah magnet yang digerakkan masuk dan keluar pada kumparan dapat menghasilkan arus listrik pada kumparan itu. Galvanometer merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya arus listrik yang mengalir. Ketika sebuah magnet yang digerakkan masuk dan keluar pada kumparan (seperti kegiatan di atas), jarum galvanometer menyimpang ke kanan dan ke kiri. Bergeraknya jarum galvanometer menunjukkan bahwa magnet yang digerakkan keluar dan masuk pada kumparan menimbulkan
arus listrik. Arus listrik bisa terjadi jika pada ujung-ujung kumparan terdapat GGL (gaya gerak listrik). GGL yang terjadi di ujung-ujung kumparan dinamakan GGL induksi. Arus listrik hanya timbul pada saat magnet bergerak. Jika magnet diam di dalam kumparan, di ujung kumparan tidak terjadi arus listrik.
Penyebab Terjadinya GGL Induksi
Ketika kutub utara magnet batang digerakkan masuk ke dalam kumparan, jumlah garis gaya-gaya magnet yang terdapat di dalam kumparan bertambah banyak. Bertambahnya jumlah garis-garis gaya ini menimbulkan GGL induksi pada ujung-ujung kumparan. GGL induksi yang ditimbulkan menyebabkan arus listrik mengalir menggerakkan jarum galvanometer. Arah arus induksi dapat ditentukan dengan cara memerhatikan arah medan magnet yang ditimbulkannya. Pada saat magnet masuk, garis gaya dalam kumparan bertambah. Akibatnya medan magnet hasil arus induksi bersifat mengurangi garis gaya itu. Dengan demikian, ujung kuparan itu merupakan kutub utara sehingga arah arus induksi seperti yang ditunjukkan Gambar dibawah ini (ingat kembali cara menentukan kutub-kutub solenoida).
Ketika kutub utara magnet batang digerakkan keluar dari dalam kumparan, jumlah garis-garis gaya magnet yang terdapat di dalam kumparan berkurang. Berkurangnya jumlah garis-garis gaya ini juga menimbulkan GGL induksi pada ujung-ujung kumparan. GGL induksi yang ditimbulkan menyebabkan arus listrik mengalir dan menggerakkan jarum galvanometer. Sama halnya ketika magnet batang masuk ke kumparan. pada saat magnet keluar garis gaya dalam kumparan berkurang. Akibatnya medan magnet hasil arusinduksi bersifat menambah garis gaya itu. Dengan demikian, ujung kumparan itu merupakan kutub selatan, Ketika kutub utara magnet batang diam di dalam kumparan, jumlah garis-garis gaya magnet di dalam kumparan tidak terjadi perubahan (tetap). Karena jumlah garis-garis gaya tetap, maka pada ujung-ujung kumparan tidak terjadi GGL induksi. Akibatnya, tidak terjadi arus listrik dan jarum galvanometer tidak bergerak. Ketika kutub utara magnet batang diam di dalam kumparan, jumlah garis-garis gaya magnet di dalam kumparan tidak terjadi perubahan (tetap). Karena jumlah garis-garis gaya tetap, maka pada ujung-ujung kumparan tidak terjadi GGL induksi. Akibatnya, tidak terjadi arus listrik dan jarum galvanometer tidak bergerak.
Sekian Penjelasan dari saya, dan saya berterima kasih kepada My Beloved Mom (Yeeeeee!!!! hehehehe!!!), karena telah membantu saya untuk mencoba menjelaskan hal ini. hehehehe...
Dan mudah-mudahan. sobat bisa memahami artikel ini.. Dan untuk Sobat-sobat yang akan menghadapi UNAS, mudah-mudahan hasilnya besok memuaskan dan dapat melanjutkan ke tingkat yeng lebih tinggi dan sukses!
Play casino games for real money with no deposit - DrmCD
BalasHapusThe casino also offers 경기도 출장안마 a live dealer 경상북도 출장안마 casino that offers table games, live dealer games and online 바카라 blackjack games as well 순천 출장안마 as a 김해 출장샵